Selamat membaca
RIM, BlackBerry, BBM, Android dan iPhone
semoga bermanfaat

judul widget leftbar

IP free counters

Label

My Blog List ( DO FOLLOW )

algredekiyah@gmail.com. Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Categories

RIM, BlackBerry, BBM, Android dan iPhone

I'll Share Everything I Know

RIM, BlackBerry, BBM, Android dan iPhone

BlackBerry Bantah BBM di Android dan iOS "Naik" 27 Juni 

Jumat, 7 Juni 2013


KOMPAS.com - Kabar terbaru tentang kapan layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) tersedia di perangkat Android dan iOS datang dari operator T-Mobile Inggris. Dalam "kicauan" di akun resminya, mereka mengungkapkan bahwa BBM bakal tersedia untuk diunduh pada 27 Juni 2013 mendatang.

Meskipun begitu, keakuratan dari informasi tersebut masih sedikit dipertanyakan. Alasannya, beberapa saat setelah tweet tersebut di-posting, pihak T-Mobile langsung menghapusnya.

Ditambah lagi, salah seorang perwakilan BlackBerry mengungkapkan kepada Cnet bahwa tanggal tersebut tidaklah akurat. Hingga saat ini, BlackBerry memang belum mengumumkan tanggal pasti dari kehadiran BBM untuk iOS dan Android.

"Ada laporan yang menyatakan bahwa BBM akan tersedia untuk iOS dan Android pada 27 Juni 2013, itu tidak akurat. Kami akan segera mengomunikasikan update berita secepatnya saat kami sudah mengetahui tanggal ketersediaan," tulis BlackBerry, menanggapi tweet dari T-Mobile.

Pernyataan dari BlackBerry ini tampaknya memang benar. Pasalnya, CEO BlackBerry Thorsten Hein pernah mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut baru akan dirilis pada Juli 2013.

BlackBerry sendiri sudah menyiapkan situs web khusus yang memberi informasi soal kedatangan aplikasi BBM di Android dan iOS.

Melalui situs tersebut, dengan memasukkan alamat e-mail, pengguna bisa mendapat informasi kedatangan aplikasi BBM.

Nantinya, aplikasi BBM bisa berjalan di iOS versi 6 ke atas dan Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) ke atas. Walaupun pada awalnya fitur BBM iOS dan Android tidak akan selengkap versi BlackBerry, pengguna masih bisa memanfaatkannya untuk mengirim pesan teks, foto, voice note, dan membuat grup diskusi berisi 30 kontak.

Saat ini, BBM telah digunakan oleh 60 juta pengguna aktif bulanan. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi instan lainnya.

"Pengguna iPhone dan Android Akan Suka BBM"


Mike Lazaridis

KOMPAS.com — BlackBerry telah merelakan layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) bakal tersedia untuk iPhone dan Android. Pendiri BlackBerry, Mike Lazaridis, meyakini bahwa pengguna iPhone dan Android akan menyambut kedatangan BBM.

"BBM memberi pengalaman nirkabel paling menarik dan lingkungan jejaring sosial," kata Lazaridis dalam wawancara dengan Bloomberg di Toronto, Kanada, Rabu (22/5/2013).

Menurutnya, keputusan CEO BlackBerry Thorsten Heins untuk melepas BBM sebagai aplikasi mandiri menunjukkan kepercayaan diri perusahaan bahwa ponsel BlackBerry 10 dapat bersaing dengan kompetitor meski BBM tidak lagi eksklusif.

"Dia bicara penuh percaya diri tentang platform baru ini. Tidak hanya BlackBerry telah kembali dengan BlackBerry 10, dia juga punya visi untuk ekspansi ke paltform lain," ungkap Lazaridis.

Lazaridis sebelumnya memegang posisi CEO saat perusahaan itu masih bernama Research In Motion (RIM). Ia terpaksa mundur dari jabatan itu pada Januari 2012 karena tekanan investor yang menilai Lazaridis tidak mampu membawa BlackBerry lepas dari keterpurukan.

"Setelah hampir 30 tahun memimpin, saya pikir sudah waktunya bagi saya untuk memulai sesuatu yang baru," katanya.

Seperti iPhone, iPad Juga Bisa BBM-an?

Sabtu, 18 Mei 2013

KOMPAS.com — Sistem operasi mobile iOS akan kedatangan layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) pada Juli 2013 mendatang. Yang menjadi salah satu pertanyaan besarnya adalah apakah semua perangkat berbasis iOS akan kebagian aplikasi ini?

Sekadar informasi, sistem operasi iOS tidak hanya hadir di perangkat iPhone. Produk-produk seperti iPad dan multimedia player iPod Touch juga dipersenjatai dengan sistem operasi ini.

Dalam sebuah wawancara dengan TrustedReviews, Rabu (15/5/2013), pimpinan divisi Software Portfolio BlackBerry, Vivek Bhardwaj, mengungkapkan bahwa aplikasi BBM hanya akan hadir di iPhone. Artinya, iPad tidak akan kebagian aplikasi BBM.

Untuk periode awal ini, Vivek menjelaskan, BlackBerry hanya ingin berfokus ke perangkat smartphone.

Selain di perangkat iOS, BBM rencananya juga akan hadir di perangkat Android. Nah, dengan pernyataan Vivek mengenai fokus di dunia smartphone, perangkat tablet berbasis Android pun kemungkinan besar tidak akan kebagian aplikasi BBM. Beberapa contoh tablet Android adalah Nexus 7 dan Samsung Galaxy Tab.

"Smartphone adalah fokus nyata kami. Jika Anda melihat BBM dan pendekatan dan aktivitasnya, ini terjadi karena mobile karena orang terus bergerak," kata Vivek.

Meskipun begitu, Vivek meminta para pengguna tablet untuk sedikit bersabar. Kemungkinan kehadiran aplikasi BBM di tablet masih ada di masa yang akan datang.

Salah satu alasan mengapa BlackBerry masih belum mau menghadirkan BBM di tablet adalah masalah tren. Saat ini, tablet memang masih belum banyak digunakan untuk berkirim pesan instan.

"Saat Anda mulai melihat tablet, komputer, dan layar lainnya, model penggunaan dan tingkah laku berubah. Untuk kami saat ini, fokus absolut adalah kami adalah membawa BBM ke smartphone," ujar Vivek.

Akankah BlackBerry Jualan "Stiker" di BBM?


ORLANDO, KOMPAS.com — Salah satu pengumuman yang cukup mengejutkan di ajang BlackBerry Live 2013 adalah rencana BlackBerry melepas BlackBerry Messenger (BBM) ke Android dan iOS.

Hal pertama yang tampak dengan rencana BBM untuk Android dan iPhone itu adalah bakal bersaingnya BlackBerry—diakui atau tidak—dengan aplikasi messaging lain seperti Line, KakaoTalk, WeChat, atau WhatsApp.

Nah, apakah BBM akan menempuh metode monetisasi yang sama dengan aplikasi-aplikasi tadi?

Andrew Bocking, SVP, Software Product Management, BlackBerry, mengakui memang ada berbagai pendekatan yang telah dilakukan untuk monetisasi aplikasi messaging.

"Kami meninjau berbagai peluang yang ada, BBM Channel adalah yang pertama yang akan kami coba," ujar Andrew.

Lalu, bagaimana dengan in-app purchase, seperti yang dilakukan Line dengan fitur "stiker" mereka?

Andrew mengatakan, penjualan barang virtual seperti itu adalah salah satu yang juga sedang mereka pertimbangkan. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah hal itu memang akan diterapkan.

Mengenai hubungannya dengan pembuat aplikasi messaging, Andrew mengatakan BlackBerry tetap tidak menganggap mereka sebagai lawan. "Kami memiliki hubungan rekanan yang baik dengan mereka dan hal ini akan kami jaga terus," ujarnya.

BBM untuk Android dan iPhone direncanakan akan hadir pada pertengahan 2013. Andrew mengatakan, BBM baru direncanakan hadir di dua platform itu saja.

Untuk platform lain, misalnya Windows Phone 8, Andrew mengatakan masih menunggu dari pengguna. "Kami memenuhi apa yang diinginkan pengguna dan sejauh ini mereka meminta versi Android dan iOS. Jika cukup banyak yang menginginkan di Windows Phone 8, kami akan mempertimbangkannya," ujar Andrew.

Saat ini, BBM untuk Android dan iOS belum diajukan ke toko aplikasi Google Play Store ataupun Apple iTunes App Store. Pengajuannya, ujar Andrew, akan dilakukan tahun ini.

BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry?

Kamis, 16 Mei 2013

KOMPAS.com Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger atau yang dikenal lewat akronim BBM selama ini selalu menjadi salah satu fitur eksklusif yang hanya tersedia di smartphone BlackBerry.

Namun, eksklusivitas tersebut akan segera hilang begitu BlackBerry merilis aplikasi BBM untuk iOS dan Android pada pertengahan 2013 mendatang melalui toko aplikasi tiap-tiap platform.

Langkah yang mengejutkan ini disebut CEO BlackBerry Thorsten Heins sebagai sebuah "pernyataan percaya diri" perusahaannya. BlackBerry berharap bisa memperluas basis pelanggan BBM dan memonetisasi aplikasi tersebut begitu hal itu tercapai.

Meski bisa membuat BBM menjadi lebih relevan di tengah-tengah meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan lintas platform, keputusan tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi handset BlackBerry.

Larry Magid dari Forbes berpendapat bahwa pengguna BlackBerry yang memakai perangkat tersebut untuk chatting melalui BBM nantinya bisa beralih dengan bebas ke iPhone ataupun ponsel Android karena tak lagi terikat dengan eksklusivitas BBM.

Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen BlackBerry, termasuk di Indonesia. Sebuah thread yang membahas kemungkinan di atas bahkan terpilih menjadi salah satu "hot thread" di forum komunitas online Kaskus.

Lantaran populer di Indonesia, handset BlackBerry banyak dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Smartphone BlackBerry kerap terlihat dalam genggaman, bersama iPhone atau smartphone Android, karena pemiliknya tidak bisa lepas dari kontak BBM yang sudah terlanjur banyak serta hanya bisa diakses dari perangkat BlackBerry.

Kini, dengan dibukanya pintu bagi BBM di iOS dan Android, apa alasan untuk tetap menggunakan ponsel BlackBerry?

Biarpun mungkin terkesan bisa menimbulkan blunder, keputusan BlackBerry ini sebenarnya dimaksudkan justru untuk mencegah pengguna BlackBerry beralih ke lain hati.

Harapannya, keberadaan BBM di iPhone dan Android bisa mendongkrak popularitas layanan chatting tersebut sekaligus memberi jaringan kontak yang lebih luas bagi pengguna BBM di BlackBerry.

Mengapa baru sekarang?

Lalu kenapa hal tersebut tidak dilakukan sedari dulu? Jim Dawson, kepala analis bidang telekomunikasi lembaga riset Ovum, mengatakan bahwa BlackBerry sudah lama berencana melepas BBM ke Android dan iOS. Hal ini baru menjadi kenyataan setelah dipicu oleh menurunnya basis pelanggan BlackBerry.

Hingga kuartal kedua tahun lalu, jumlah pelanggan BlackBerry secara terus-menerus mencatat peningkatan. Namun semenjak itu, kecenderungan sebaliknya terjadi: jumlah pelanggan BlackBerry berangsur turun dari angka puncaknya sebesar 80 juta.

"Banyak pengguna BlackBerry yang beralih ke platform lain dan oleh karena itu meninggalkan BBM. Nilai aplikasi itu jadi berkurang," ujar Dawson, seperti dikutip oleh The Verge. "Kalau ditunggu lebih lama lagi, bisa-bisa BBM benar-benar tidak ada artinya. Mereka (BlackBerry) ingin melakukan itu selagi masih ada waktu untuk memanfaatkan basis pengguna BBM."

BlackBerry mengklaim saat ini terdapat 60 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya, ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi pesan instan lain.

Dengan turut hadir di iPhone dan Android, BBM nantinya akan bersaing langsung dengan aplikasi pesan instan lain, seperti WhatsApp, Line, Kakao Talk, ataupun WeChat yang lebih dulu meraih pengguna di kedua platform tersebut. Whatsapp, misalnya, sudah memiliki 200 juta pengguna secara global.

Menurut penjelasan di dalam blog BlackBerry, BBM untuk iPhone dan Android pada awalnya hanya akan memiliki fungsi-fungsi dasar seperti multi-chat serta membuat grup BlackBerry hingga 30 kontak dengan pembagian kalender, foto, dan file. Dukungan voice dan video chat rencananya akan ditambahkan ke BBM versi iOS dan Android pada akhir tahun ini.

Bos BlackBerry: Saatnya BBM Berdiri Sendiri


ORLANDO, KOMPAS.com — Dilepasnya BlackBerry Messenger (BBM) ke platform Android dan iOS jadi penanda era baru bagi BlackBerry. Layanan yang tadinya identik dengan handset BlackBerry itu dianggap sudah bisa berdiri sendiri.

"Sekarang adalah saatnya BBM berdiri sendiri sebagai platform messaging," kata Thorsten Heins, CEO BlackBerry, di acara BlackBerry Live 2013, Marriott World Center, Orlando, AS.

Menurutnya, BlackBerry 10 tidak perlu mengandalkan fitur BBM semata untuk jualan handset karena, sebagai platform, sudah cukup menarik.

Frank Boulben, Chief Marketing Officer BlackBerry, pun menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, dalam waktu dekat, messaging akan jadi bentuk utama jejaring sosial.

BlackBerry pun, lanjutnya, tak mau kehilangan tren itu dan perlu segera menghadirkan BBM di berbagai platform.

"Jika ingin platform mobile tetap relevan, harus tersedia di semua platform. Kami ingin layanan ini ada di semua platform," ujarnya.

Boulben mengakui, saat ini banyak brand sudah memanfaatkan BBM sebagai salah satu cara menegaskan eksistensi mereka. Hal itu diharapkan bisa berlanjut dan makin besar dengan hadirnya BBM di Android dan iOS, apalagi dengan adanya BBM Channel.

Langkah BlackBerry memang cukup menarik untuk diikuti. Dengan "melepas" BBM, mereka akan bersaing langsung dengan layanan messaging seperti WhatsApp, Line, Kakao Talk, atau WeChat.

Bisa jadi, pengguna BBM di handset non-BlackBerry bakal kepincut dan lekat dengan BlackBerry. Agaknya, itu salah satu harapan mereka.

Kapan BBM Sambangi Android dan iPhone?


KOMPAS.com — BlackBerry merelakan layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) tersedia di perangkat Android dan iOS pada pertengahan tahun 2013. Yang jadi pertanyaan besar adalah kapan tanggal pasti kedatangan BBM di kedua sistem operasi itu?

CEO BlackBerry Thorsten Heins menjanjikan aplikasi tersebut akan dirilis pada Juli 2013. Untuk  memperjelas informasi kepada calon pengguna yang penasaran, BlackBerry membuat halaman situs web khusus yang memberi informasi soal kedatangan aplikasi BBM di Android dan iOS.

Anda bisa mengunjungi situs web itu dengan mengklik tautan ini. Dengan memasukkan alamat e-mail, Anda akan mendapat informasi kedatangan aplikasi BBM. "Jadilah yang pertama untuk tahu kapan BBM ada di Android dan iOS," tulis pihak BlackBerry dalam situs web.

Nantinya, aplikasi BBM bisa berjalan di iOS versi 6 ke atas dan Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) ke atas. Pengguna Android dan iOS bisa memanfaatkan BBM untuk mengirim pesan teks, foto, voice note, mengobrol dengan beberapa orang, serta membuat grup diskusi berisi 30 kontak.

Pesan yang terkirim akan diberi tanda "D", sedangkan pesan yang sudah dibaca akan diberi tanda "R." Pengguna Android dan iOS dapat menambah kontak BBM melalui PIN, e-mail, atau dengan memindai QR code.

Pada masa mendatang, BlackBerry berencana memperkaya fitur BBM di Android dan iOS dengan menghadirkan fitur BBM Voice, BBM Video, dan BBM Channel.

BlackBerry mengatakan, BBM kini dipakai oleh 60 juta pengguna aktif bulanan. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya, ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi pesan instan lain.

BlackBerry "Lepas" BBM ke Android dan iPhone


ORLANDO, KOMPAS.com — Sebuah "kejutan" disampaikan BlackBerry dalam BlackBerry Live 2013 di Orlando, AS, pada Selasa (14/5/2013). Layanan "jagoan" mereka, BlackBerry Messenger (BBM), akan tersedia untuk Android dan iOS.

CEO BlackBerry, Thorsten Heins, mengatakan, BBM untuk platform lain akan tersedia pertengahan tahun ini untuk perangkat iPhone (iOS 6 ke atas) dan Android (Ice Cream Sandwich).

"Ini merupakan pernyataan percaya diri kami bahwa platform BlackBerry 10 sudah cukup bagus sehingga BBM bisa disebarkan ke sistem lain," ujar Heins.

Pada awalnya, BBM di Android dan iOS akan memliki fitur standar seperti pengiriman pesan dan Group. Namun, Heins berjanji fitur yang lebih lanjut juga akan hadir. Hal itu termasuk, ujarnya, BBM Video, Voice, dan Screen Share.

Rumor akan hadirnya BBM di platform lain, terutama Android, memang sudah terdengar sejak 2012. Akhirnya, di gelaran BlackBerry Live 2013, hal ini diresmikan.

"Kami membuat platform BBM lebih kuat dari sebelumnya," ujar Heins.

Di acara yang sama, BlackBerry juga mengumumkan fitur baru BBM Channel yang sedang dalam tahap Beta (uji coba).

Fitur BBM Channel akan memungkinkan terbentuknya komunitas berbasis BBM. Nantinya BBM Channel akan dimanfaatkan brand atau selebriti.

Yuk, Jajal BlackBerry 10 di Android dan iPhone

Kamis, 4 April 2013

KOMPAS.com - Sistem operasi BlackBerry 10 memperkenalkan sejumlah hal baru ke dunia gadget mobile, seperti interface yang sepenuhnya mengandalkan gestur sapuan jari tanpa bantuan tombol fisik.

Nah, pengguna iPhone dan perangkat Android yang penasaran ingin menjajal OS anyar BlackBerry tersebut kini tak harus benar-benar memiliki atau meminjam BlackBerry Z10 milik teman.

Sebagaimana dilaporkan oleh Cnet, cukup dengan mengarahkan peramban mobile ke alamat http://blackberry.com/glimpse, pengguna dua platform rival BlackBerry tersebut bisa merasakan seperti apa rasanya bernavigasi menggunakan berbagai gerakan jari di BlackBerry 10 melalui serangkaian panduan gestur.

Panduan ini termasuk cara menggunakan BlackBerry Hub, mengetik dengan Predictive Keyboard, "ngobrol" melalui BBM video dan Screen Share, serta menjepret foto dengan fitur Timeshift.









Untuk melakukan semua hal itu, pengguna tinggal mengikuti petunjuk berupa panah dan titik hijau yang
menginformasikan jenis gerakan jari yang harus dilakukan untuk melakukan aksi tertentu.

Tutorial ini tidak berjalan semulus interface BlackBerry Z10 yang sebenarnya, tapi paling tidak pengguna iPhone dan Android kini bisa sedikit "mencicipi" platform baru andalan Blackberry tersebut.

BlackBerry 10 sendiri sebelumnya sempat disebut menggerogoti pangsa pengguna kedua platform itu. Hampir separuh pengguna BlackBerry Z10 datang dari kalangan pemilik perangkat iPhone dan Android.

Separuh Pengguna BB10 dari Android dan iPhone

  Senin, 18 Maret 2013

BlackBerry Z10 dan Samsung Galaxy S III

KOMPAS.com - Smartphone baru dari BlackBerry ternyata mencuri pengguna iPhone dan Android. Hal itu diungkapkan dalam nota bank investasi RBC Capital Markets, seperti dikutip oleh Forbes.

Sebanyak 45 persen pengguna BlackBerry Z10, menurut catatan tersebut, berasal dari kalangan pengguna dua sistem operasi mobile terbesar di dunia itu.

Penjualan BlackBerry di kuartal keempat pun diperkirakan bakal lebih tinggi dari perkiraan awal. Meski proyeksi penjualan mulai dari titik rendah, permintaan dari konsumen dan kalangan korporat disebut cukup menggembirakan.

Walaupun begitu, kesuksesan BlackBerry 10 akan ditentukan oleh permintaan dari pasar Amerika Serikat, yang menurut RBC Capital Markets merupakan tempat di mana 20 persen basis pelanggan BlackBerry berada.

Di negeri Paman Sam ini, data terakhir dari comScore menunjukkan bahwa BlackBerry hanya menguasai 7,8 persen dari keseluruhan pangsa platform smartphone, berbanding 53,6 persen yang dicatat Google (Android) dan 34,3 persen untuk Apple.

Masalah lainnya adalah aplikasi dan ekosistem yang jauh tertinggal dari para pesaing utama. Beberapa produsen aplikasi populer seperti Instagram, Skype, dan Netflix belum membuat software versi native untuk platform ini.

BlackBerry 10 merupakan pertaruhan besar BlackBerry. Meskipun sebagian pihak merasa skeptis dengan platform yang benar-benar baru ini, saham BlackBerry sendiri telah mengalami kenaikan sebesar 34 persen sepanjang 2013.

TIm riset RBC memperkirakan BlackBerry bakal mengkapalkan 500.000 unit smartphone di kuartal Februari, lebih besar dari perkiraan sebelumnya sebanyak 350.000 unit. Minggu lalu, produsen tersebut mengungkap pembelian 1 juta unit BlackBerry Z10 oleh sebuah "partner lama".


RIM Sempat Pertimbangkan BlackBerry Pakai Android

Eduardo Munoz/Reuters Thorsten Heins, CEO Research In Motion (RIM)
KOMPAS.com - Research In Motion (RIM) sempat berpikir untuk mengadopsi Android sebelum mereka mengembangkan sistem operasi terbaru BlackBerry 10.

Namun RIM mengurungkan niat itu, dan masih percaya diri dengan sistem operasi sendiri.

Hal ini diakui oleh CEO RIM Thorsten Heins. "Kami mengambil keputusan secara sadar untuk tidak mengambil Android," tegas Heins kepada The Telegraph, Jumat (3/8/2012).

Menurutnya, ruang gerak untuk membedakan produk dari sesama produsen Android sangat sedikit.

RIM percaya bahwa BlackBerry masih memiliki pasar, dan membedakan diri dengan iPhone dan Android. Untuk bersaing dengan para kompetitor itu, RIM sangat bergantung pada ketersediaan aplikasi.

"Game, media, kami harus bagus dalam hal itu dan harus mendukung pengguna yang gemar bermain game... Dan jika kami ingin melayani segmen itu, kami tak bisa melakukannya dengan cara yang terkesan ikut-ikutan," jelas Heins.

RIM masih menjagokan fitur pesan instan BlackBerry Messenger (BBM), yang menurut Heins, masih menjadi daya tarik utama smartphone BlackBerry.

"Tidak ada fitur lain yang bisa membaca, menulis, dan memeriksa apakah Anda sudah membaca pesan saya. Kami ingin menjadikan BBM sebagai pembeda," katanya.

Sistem operasi BlackBerry 10 kini masih dalam tahap pengembangan. Mulanya RIM berencana merilis BlackBerry 10 pada akhir 2012. Namun, jadwal ini diundur hingga kuartal pertama 2013.

RIM Tak Mau BBM Ada di Android dan iPhone

Associated Press
KOMPAS.com - Di Indonesia, siapa tak kenal BlackBerry? Smartphone yang populer karena fitur push mail dan BlackBerry Messenger ini digunakan oleh jutaan orang di Indonesia.

Popularitas BlackBerry antara lain didorong oleh penggunaan BlackBerry Messenger (BBM), aplikasi pesan instan yang terkenal dengan keandalannya.

Platform lain pun banyak yang berminat mengadopsi BBM. Sempat tersiar kabar, RIM mau melepas BBM untuk platform seperti Android.

Namun, seperti dikutip dari The Wall Street Journal, CEO RIM Thorsten Heins terindikasi tidak akan melisensi BBM ke platform lain dengan memutuskan bahwa secara umum

Sejak diangkat Januari lalu, CEO RIM Thorsten Heins memfokuskan usaha perusahaan tersebut pada pengembangan perangkat smartphone baru berikut sistem operasi OS BlackBerry 10.

Hal tersebut bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya di mana eksekutif senior RIM berusaha  mengkapitalisasi popularitas BBM.

Padahal, BBM adalah produk RIM yang masih sangat populer di seluruh dunia. Data dari RIM menunjukkan bahwa  pengguna BBM bertambah 10 kali lipat sejak Januari 2009 hingga saat ini, dari 5,3 juta menjadi lebih dari 55 juta orang.

Dalam kurun waktu yang sama, pangsa RIM di pasar smartphone Amerika Serikat justru turun drastis dari 50 persen menjadi kurang dari 10 persen, menurut firma penelitian International Data Corporation.

Popularitas BBM seharusnya menjadi alasan di balik pertimbangan RIM untuk melisensi layanan instant messaging tersebut ke platform mobile lain, termasuk Android dan iOS, seperti yang ramai dirumorkan sejak beberapa waktu lalu.

Lisensi ini dipandang sebagian orang sebagai cara untuk menjaga brand recognition yang bisa membuat nama RIM tetap relevan hingga smartphone baru dari perusahaan itu siap diluncurkan.

Kini, seorang sumber dari RIM yang dikutip oleh The Walstreet Journal mengatakan bahwa perihal lisensi tersebut "tidak untuk didiskusikan."

Heins sendiri menolak mengatakan bahwa RIM akan sepenuhnya mengeliminasi kemungkinan lisensi BBM untuk platform lain.

"Jangan pernah mengatakan tidak pada sesuatu karena bisnis ini sangat dinamis. Nanti akan ada waktu di mana (lisensi BBM) ini mungkin menjadi pilihan yang masuk akal," ujar Heins dalam interview dengan situs teknologi Crackberry.com.

Sementara itu, aplikasi layanan pesan instan pihak ketiga seperti WhatsApp memenuhi pasar. Aplikasi-aplikasi ini berusaha membedakan diri dari layanan sejenis yang eksklusif untuk platform tertentu seperti BlackBerry dengan menyediakan varian-varian untuk masing-masing platform.

Untuk saat ini, "Saya bisa mengatakan bahwa BlackBerry Messenger masih tetap nomer satu (dalam segmen layanan pesan instan) karena sudah beredar paling lama," kata analis Gartner, Michael Gartenberg.

"Pertanyaannya adalah apa yang akan dilakukan RIM dengan hal itu dan apakah mereka bisa mempertahankan posisi ketika yang lainnya sudah bisa mengejar?"



0 comments

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Elingo

Galeri








Tamu

Template Oleh trikmudahseo